LULUSAN SMK FARMASI WILAYAH IV JABAR
Kepala
SMK Farmasi Bogor Ir. Hj. Safni, M.Si, yang juga Ketua Koordinator SMK Farmasi Wilayah IV Jawa Barat saat
membacakan laporan panitia Ujian Praktik Kejuruan (UPK) Provinsi Jawa Barat, bahwa kegiatan
pelaksanaan UPK memiliki dasar dan sudah
sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan dari Badan Standarisasi Nasional
Pendidikan (BSNP) yang dilaksanakan atas kerjasama antara Asosiasi Pendidikan Menengah
Farmasi Indonesia (APMFI) Pusat dengan Pengurus Pusat Persatuan Ahli Farmasi
Indonesia (PAFI).
Ujian
Praktik Kejuruan (UPK) Tahun Pelajaran 2014/2015 diikuti oleh 7.211 peserta
didik yang berasal dari 145 Sekolah Menengah Farmasi se Jawa Barat dengan hasil
siswa yang lulus sebanyak 7.101 atau 98.47% dan peserta yang dinyatakan tidak
lulus sebanyak 110 atau 1.53%. untuk siswa yang telah lulus panitia menerbitkan Keputusan Kelulusan Panitia UPK
SMK Farmasi sewilayah Jawa Barat Tahun Pelajaran 2014/2015 Dengan Surat
Keputusan Nomor 12 SK/Pan-UPK/JB/III/2015
tentang Penetapan Kelulusan Peserta Ujian Praktik Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan paket keahlian Farmasi dengan
lampiran masing-masing sekolah.
Sebagai dasar diterbitkannya Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu Wakil Ketua
Pengurus Daerah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Provinsi Jawa Barat Dra. Ida Erna, Apt menjelaskan bahwa Pelantikan dan Pengambilan sumpah Profesi Tenaga Teknis Kefarmasian ini bukan akhir dari perjuangan.
“Kalian bisa menjadikan ini sebagai momen awal untuk
kalian menghadapi kedihupan yang sebenarnya, dengan ilmu yang telah didapat
selama tiga tahun di sekolah, sekarang ada yang mungkin sudah bekerja di
apotek, Rumah Sakit, Industri Farmasi atau bahkan ada yang menjadi interpreneur
farmasi dan lain sebagainya atau ada juga yang mulai masuk komunitas baru
melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya” paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar