Latest Games :

Review Games

Latest Post

MOPD CERIA (Cerdas, Religius, Aktif)' 2015/2016 SMK FARMASI BOGOR

Sabtu, 25 Juli 2015 | 1komentar


Semoga pada saat membaca tulisan ini, kita semua dalam keadaan sehat wal afiat baik jasmani maupun rohani, karena kesehatan keduanya sangat berpengaruh terhadap alam pikiran kita, “al-aqlu saliim fi jismi saliim” sehingga kita dapat menanggalkan pipikar-pikiran negatif yang merusak pola pikir kita.

Semoga pula hari-hari bahagia senantiasa mengiringi kita semua bersama keluarga tercinta. Terutama buat para orang tua yang anak-anaknya masuk sekolah baru yang telah dipilihnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Wabilkhusus para Orangtua yang telah memilih SMK FARMASI BOGOR sebagai sekolah terbaik untuk anak-anaknya.

Bagi mereka yang menjadi Peserta Didik (siswa) baru di sekolah, biasanya akan diadakan sebuah acara yang bernama masa orientasi siswa atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik) Baru.

Ibarat seorang ibu yang sedang mengandung, tentu perlu mempersiapkan kelahiran sang anak dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dengan Lembaga Pendidika (sekolah) yang akan menyambut kedatangan Peserta Didik (siswa) baru, supaya anak-anak baru itu bisa masuk sekolah dengan gembira, optimis, tahu tentang apa yang harus dilakukan, tahu dan mau menjalankan proses belajar dan menerima kebijakan sekolah. Singkatnya Peserta Didik (siswa)  memiliki orientasi yang jelas tentang sekolah yang dipilihnya. Untuk mencapai tujuan itu maka dilaksanakanlah Masa Orientasi.

MAKSUD DAN TUJUAN MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU

1)     Memperkenalkan Peserta Didik Baru pada lingkungan fisik sekolah tempat belajar yang baru
2)     Memperkenalkan Peserta Didik Baru pada seluruh kompenen sekolah beserta aturan, norma, budaya dan tata tertib yang berlaku didalamnya.
3)     Memperkenalkan Peserta Didik Baru pada seluruh kegiatan yang ada di Sekolah meliputi Kegiatan Belajar Mengajar dan Program lainnya seperti ekstrakulikuler
4)     Mengarahkan Peserta Didik Baru dalam memilih kegiatan ekstrakulikuler untuk mengembangkan minat dan bakat yang sesuai dengan potensinya.
5)     Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri peserta didik baru sebagai implementasi penanaman konsep Iman, Ilmu, dan Amal
6)     Menanamkan berbagai  wawasan dasar pada Peserta Didik Baru sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar secara formal didalam kelas.
7)     Memperkenalkan Peserta Didik Baru pada keorganisasian, Kepedulian, Kerjasama dan lain-lain.
Peran MOPD sebagai pintu masuk disebuah sekolah memiliki arti yang tidak kalah penting. Mengingat langkan awal yang baik merupakan awal yang baik pula untuk kesuksesan dimasa yang akan datang.

MOPD BUKAN AJANG PERPELONCOAN
sangat ironis memang ketika kita membicarakan Masa Orientasi yang tujuannya sebagai wahana mengenalkan para Peserta Didik dengan lingkungan baru, dibeberapa tempat justeru dijadikan ajang perpeloncoan “ngerjain” oleh senior-seniornya.

SMK FARMASI BOGOR mencoba merubah Paradigma yang sudah terlanjur melekat di masyarakat tersebut dengan menerapkan kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru Tahun ini melalui konsep MOPD CERIA
CERIA yang memiliki dua makna, yakni Ceria dari sisi Bahasa dalam pelaksanaannya Peserta Didik Baru di gembirakan, dan CERIA dari sisi implementasi sebagai upaya membentuk Pelajar Berkarakter CERDAS, RELIGIUS dan AKTIF..

Maka pada pelaksanaan MOPD Tahun 2015/2016 di SMK Farmasi Bogor diarahkan untuk  benar-benar menjadi masa membentuk karakter pelajar yang terintegrasi sejalan dengan visi dan misi sekolah. Ini bisa dilakukan mulai dengan latihan dan penanaman sikap disiplin diri, tanggung jawab, mengenali potensi diri dan menemukan motivasi diri dalam belajar, melatih kepekaan agama dan sosial. Jenis kegiatannya bisa berfariasi sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Selain penjelasan tentang kurikulum sekolah agar siswa tahu apa yang harus dipelajari selama belajar di SMK Farmasi Bogor. Penamanan disiplin diri juga dilatih melalui ketetapan waktu. Pengenalan tata tertib sekolah untuk memberi gambaran yang jelas terhadap apa yang bisa dilakukan dan dikembangkan di sekolah dan apa yang mestinya dihindari. Di samping itu juga ditanamkan sikap tanggung jawab terhadap konsekuensi dari apa yang dilakukannya,

Materi-materi penunjang lainnya pada kegiatan MOPD adalah Peserta Didik diajak untuk mengenali kemampuan dan mengembangkan diri diri khusunya dalam membongkar konsep-konsep negatif dan diganti dengan konsep dan pikiran yang positif tentang diri dan orang lain.
Menyadari kekuatan dan pikiran manusia dalam memotivasi untuk mencapai apa yang dipirkan. Peserta Didik dilatih untuk selalu menggunakan bahasa yang positif tentang dirinya dan orang lain. Peserta diajak untuk mengenal kemampuan otak kiri dan otak kanan dan mengembangkan otak kanan sehingga berimbang, hal itu dilakukan bisa melalui permainan dan lain sebagainya.

Untuk memotivasi siswa dan menanamkan rasa kebanggaan terhadap sekolah yang telah dipilihnya, Panitia menghadirkan kakak kelas atau alumni yang berprestasi baik dibidang akademik ataupun non akademik, untuk berbagi ilmu dan pengalaman perjuangan mereka, sehingga mendorong peserta untuk lebih berprestasi untuk masa depan. Selain untuk tujuan diatas, menghadirkan alumni juga berpotensi positif akan terjalin eratnya silaturrahim dan kekeluargaan dan pada akhirnya akan menumbuhkan rasa empati dan semangat solidaritas yang tinggi.


Awal yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula untuk berikutnya, semoga
Continue Reading

Sabtu, 04 Juli 2015 | 0 komentar

PENCANANGAN TEKNOLOGI BIOPORI DI SMK FARMASI BOGOR

Teknologi Biopori  merupakan metode alternatif untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Metode ini pertama kali dicetuskan oleh Dr. Kamir R. Brata, M.Sc seorang peneliti seorang peneliti dan dosen di Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Biopori adalah istilah untuk lubang-lubang didalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang terjadi didalam tanah seperti oleh cacing, rayap, semut, dan perakaran tanaman. Biopori yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air didalam tanah.
Prinsip kerja lubang peresapan biopori sangat sederhana. Lubang yang kita buat, kemudian diberi sampah organik yang akan memicu biota tanah seperti cacing dan semut dan akar tanaman untuk membuat rongga-rongga (lubang) di dalam tanah yang disebut biopori. Rongga-rongga (biopori) ini menjadi saluran bagi air untuk meresap kedalam tanah.

Manfaat Lubang Biopori
Lubang resapan biopori adalah teknologi sederhana yang tepat guna dan ramah lingkungan. Lubang biopori ini mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah sehingga mampu mengurasi resiko banjir akibat meluapnya air hujan. Selain itu, teknologi ini juga mampu meningkatkan jumlah cadangan air bersih di dalam tanah.

§  Meningkatkan daya resapan air
Lubang resapan biopori mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Hal ini akan bermanfaat untuk: Mencegah genangan air yang mengakibatkan banjir, peningkatan cadangan air bersih di dalam tanah, dan mencegah erosi dan longsor
Dengan adanya lubang biopori akan mencegah terjadinya  genangan air yang secara tidak lansung dapat meminimalisir berbagai masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan kaki gajah.
§  Mengubah sampah organik menjadi kompos
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan dirubah menjadi kompos oleh satwa tanah seperti cacing dan rayap. Kompos atau humus ini sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah. Selain itu sampah organik yang diserap oleh biota tanah tidak cepat diemisikan ke atmosfir sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan) yang mengakibatkan pemanasan global dan menjaga biodiversitas dalam tanah.

§  Memanfaatkan fauna tanah dan akar tanaman
Lubang biopori memicu biota tanah dan akan tanaman untuk membuat rongga-rongga di dalam tanah yang menjadi saluran air untuk meresap ke dalam tanah. Dengan adanya aktifitas ini menjadikan kemampuan lubang peresapan biopori senantiasa terjaga dan terpelihara.
Cara Pembuatan Lubang Biopori
1.  Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar lobang antara 50-100 cm.
2.     Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm.
3.  Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.
4.    Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan.
5.   Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.


Continue Reading

Selasa, 09 Juni 2015 | 0 komentar

PELANTIKAN DAN SUMPAH PROFESI TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN 
LULUSAN SMK FARMASI WILAYAH IV JABAR

Sebanyak 112 Tenaga Kesehatan Bidang Farmasi (Tenaga Teknis Kefarmasian) dilingkungan Wilayah IV Jawa Barat Tahun Pelajaran 2014/2015 melaksanakan angkat Sumpah dan dilantik secara resmi oleh Ketua Umum Pusat Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang dibacakan oleh Wakil Ketua PAFI Provinsi Jawa Barat. Sabtu (6/6/2015) di Balaikota Bogor, ke 112 Tenaga Teknis Kefarmasian (Asisten Apoteker) yang dilantik tersebut adalah Peserta didik SMK Farmasi Bogor, SMK Farmasi Pandutama Bogor, SMK Farmasi Ibnu Aqil Ciomas, SMK Kesehatan Tunas Bangsa Cibinong, SMK Putra Bangsa Depok dan SMK Kesehatan Pelita Ciampea yang telah dinyatakan lulus setelah mengikuti serangkaian Ujian Praktik Kejuruan Kompetensi Keahlian Farmasi meliputi Ujian Praktik Ilmu Resep, Simplisia dan Alat Kesehatan.

            Kepala SMK Farmasi Bogor  Ir.  Hj. Safni, M.Si, yang juga Ketua Koordinator SMK Farmasi Wilayah IV Jawa Barat saat membacakan laporan panitia Ujian Praktik Kejuruan (UPK) Provinsi Jawa Barat, bahwa kegiatan pelaksanaan UPK memiliki dasar dan sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan dari Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) yang dilaksanakan atas kerjasama antara Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia (APMFI) Pusat dengan Pengurus Pusat Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

            Ujian Praktik Kejuruan (UPK) Tahun Pelajaran 2014/2015 diikuti oleh 7.211 peserta didik yang berasal dari 145 Sekolah Menengah Farmasi se Jawa Barat dengan hasil siswa yang lulus sebanyak 7.101 atau 98.47% dan peserta yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 110 atau 1.53%. untuk siswa yang telah lulus panitia menerbitkan Keputusan Kelulusan Panitia UPK SMK Farmasi sewilayah Jawa Barat Tahun Pelajaran 2014/2015 Dengan Surat Keputusan Nomor 12 SK/Pan-UPK/JB/III/2015 tentang Penetapan Kelulusan Peserta Ujian Praktik Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan paket keahlian Farmasi dengan lampiran masing-masing sekolah. Sebagai dasar diterbitkannya Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu Wakil Ketua Pengurus Daerah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Provinsi Jawa Barat Dra. Ida Erna, Apt menjelaskan  bahwa Pelantikan dan Pengambilan sumpah Profesi Tenaga Teknis Kefarmasian ini bukan akhir dari perjuangan.

“Kalian bisa menjadikan ini sebagai momen awal untuk kalian menghadapi kedihupan yang sebenarnya, dengan ilmu yang telah didapat selama tiga tahun di sekolah, sekarang ada yang mungkin sudah bekerja di apotek, Rumah Sakit, Industri Farmasi atau bahkan ada yang menjadi interpreneur farmasi dan lain sebagainya atau ada juga yang mulai masuk komunitas baru melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya” paparnya.
Continue Reading

ALANFA

Kamis, 28 Mei 2015 | 0 komentar

Continue Reading

SISTEM PENDIDIKAN

| 2komentar

Sistem pendidikan di SMK FARMASI BOGOR mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, yaitu terdiri dari komponen normatif yang berperan dalam pembentukan watak anak didik, komponen adaftif yang berperan dalam penanaman dasar dan pengembangan kemampuan profesi serta komponen produktif yang berperan dalam pembekalan keterampilan produktif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Bahan kajian dan pelajaran yang mendukung penguasaan keterampilan produktif dan sikap kerja professional diberikan melalui praktek-praktek. Untuk menambah wawasan tentang dunia kefarmasian, selain praktek di laboratorium, juga diadakan praktek di luar laboratorium, yaitu praktek kerja industri di apotek, rumah sakit, Industri Farmasi dan lain-lain serta Kunjungan Ilmiah ke Institusi terkait.
        
Untuk mengantisipasi efek negatif globalisasi dan dalam rangka menumbuh kembangkan dan penghayatan terhadap nilai – nilai moral yang luhur, maka terhadap para siswa dari kelas X sampai kelas XII diberikan materi pelajaran Budi Pekerti disamping  pelaksanaan disiplin sekolah yang ketat

Pendidikan di SMK Farmasi Bogor dapat diselesaikan selama 6 (enam) semester. Evaluasi kemajuan belajar terhadap siswa terdiri dari ulangan harian, ulangan semester, dan ulangan kenaikan kelas, yang terdiri dari ulangan teori dan ulangan praktik (untuk kelas X dan XI), dan untuk kelas XII selain ada Ujian Sekolah dan Ujian Nasional juga ada UNKK/UPK (Ujian Praktik Kejuruan yang terdiiri dari Ujian Praktik Ilmu Resep, Ujian Praktik Simplisia dan Alat Kesehatan
              
Untuk  menyalurkan bakat para siswa dan dalam rangka penyegaran jasmani rohani para siswa diadakan kegiatan ekstra kurikuler yang meliputi pencinta alam, kesenian (Band, Paduan Suara dan Teater), dan beberapa cabang olah raga yang dibina oleh guru internal dan instruktur dari luar.
Continue Reading

SELAYANG PANDANG

Selasa, 26 Mei 2015 | 0 komentar


Berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bogor merupakan salah satu penyesuaian terhadap perkembangan Ilmu dan Teknologi serta kebutuhan masyarakat dalam era globalisasi. Keberadaan SMK FARMASI BOGOR merupakan slah satu terobosan dalam meningkatkan pengembangan pendidikan terutama pendidikan kejuruan tingkat menengah dan merupakan aset pemerintah khususnya pemerintah Kota Bogor.

SMK FARMASI BOGOR merupakan SMK Farmasi pelopor pertama di Bogor Raya. Legalitas pendiriannya berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Bogor Nomor 421-3/25 P dan P Tahun 2002 yang diperbaharui dengan SK Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Nomor : 421-3/21DISDIK/2004. Dan telah Terakreditasi predikat A ( Amat Baik ) dari Badan Akreditasi Provinsi sesuai SK Nomor : 02.00/536/BAP-SM/XI/2010.


 Peresmian Gedung SMK Farmasi Bogor Oleh DR. H. ADIAKSA DAULT
Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia (Dok.2009)

Bidang kesehatan terutama farmasi merupakan bidang disiplin ilmu yang bersifat aplikatif sebagai alternative dalam menyelaraskan segala bentuk dan dampak dari sebuah perkembangan dan kemajuan zaman. Maka melalui konsep “BACK TO NATURE” yang mewarnai SMK Farmasi Bogor, diharapkan akan lebih meningkatkan kreatifitas para lulusn dalam memikirkan dan memanfaatkan potensi flora dan fauna khususnya yang ada diwilayah Bogor dan umumnya di seluruh wilayah tanah air yang kaya sumber daya hayati.


Kunjungan Gubernur Jawa Barat DR. H. AHMAD HERYAWAN
di Stan SMK Farmasi Bogor pada kegiatan EPITECH SMK Se Jawa Barat (Dok.2013)

Bahwa kebutuhan obat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, Industri farmasi akan terus berkembang, seiring dengan perkembangan industri farmasi tersebut, maka akan meningkat pula kebutuhan tenaga teknis farmasi yang professional disetiap unit farmasi, industry farmasi baik di instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian pilihan untuk melanjutkan pendidikan di bidang farmasi adalah pilihan yang prospektif pada saat ini maupun masa akan datang.


Pemeriksaan kesehatan Walikota Bogor DR. BIMA ARYA SUGIARTO
oleh siswa siswi SMK Farmasi Bogor pada kegiatan EPITECH SMK Se Jawa Barat (Dok.2013)

Continue Reading

Senin, 25 Mei 2015 | 0 komentar

SMK Farmasi Bogor
Unggul dalam IPTEK
Kokoh dalam IMTAK

Continue Reading
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SMK FARMASI BOGOR - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger